Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Filosofi Twin Towers UIN Sunan Ampel Surabaya

Gambar
 Oleh: Dinda Rohmatul Maulidah  Awal abad ke-20 di Indonesia ditandai dengan kemunculan intelektual baru berpendidikan Barat yang memunculkan gap dengan intelektual lama (ulama). Kaum inteletual baru hasil didikan Barat cenderung terpisah dengan intelektual lama (ulama). Karena itulah muncul gagasan di kalangan umat Islam Indonesia untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam, yang nantinya dapat melahirkan intelektual ulama atau ulama intelektual. Wujud kongkrit dari kesadaran tampak dari pembaharuan sistem pendidikan Islam yang dilakukan oleh organisasi-organisasi Islam pada masa itu, seperti: Jam’iyat al-Khayrat (1905) di Jakarta, Sarekat Islam (1912) di Surakarta, Muhammadiyah (1912) di Yogyakarta, Al-Irsyad (1915) di Jakarta, Persatuan Umat Islam (1917) di Majalengka, Persis (1923) di Bandung, dan Nahdatul Ulama (1926) di Surabaya. Meskipun tidak seragam dalam menerapkan pembaharuan, organisasi-organisasi Islam ini secara umum memperkenalkan sistem pendidikan yang baru di lingkungan

Twin Tower UIN Sunan Ampel Surabaya Dengan Maknanya

Gambar
 Oleh : Dinda Rohmatul Maulidah  Sains dan teknologi dari waktu ke waktu terus mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat, seiring dengan tingkat berpikir manusia. Dari tahapan yang paling mitis, pemikiran manusia terus berkembang hingga sampai pada yang supra-rasional. Atau kalau meminjam terminologi Peursen, dari yang mitis, ontologis, hingga fungsional. Sementara menurut Comte, dari yang teologis, metafisik, hingga positif. Demikian pula perkembangan industri di abad ke-18 hingga revolusi digital 4.0 saat ini yang telah menimbulkan berbagai implikasi sosial dan politik telah melahirkan berbagai cabang ilmu. Penggunaan senjata nuklir sebagaimana pada abad ke-20 telah melahirkan ilmu baru yang disebut dengan polemologi dan seterusnya entah apa lagi nanti namanya. Berpadunya aspek idealisme dan realisme atau rasionalisme dan empirisme dalam paradigma keilmuan Islam perlu dikembangkan. Pola pengajaran  maintenance learning  yang selama ini dipandang terlalu bersifat adaptif dan pasi