Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental
Oleh: Dinda Rohmatul Maulidah
https://static.significados.com.br/foto/tipos-de-bullying-fb.jpgBullying atau perundungan merupakan tindakan agresif yang dilakukan individu atau kelompok untuk menyakiti orang lain. Tindakan ini dapat berupa fisik, verbal, maupun emosional dan dapat terjadi di mana saja, seperti di sekolah, rumah, atau lingkungan online.
Dampak dari bullying tidak hanya berbentuk fisik saja, namun dapat berpengaruh ke kesehatan mental korban. Kesehatan mental (mental health) adalah keadaan sejahtera yang memungkinkan seseorang menyadari potensinya sendiri, mampu mengatasi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Kesehatan mental tidak hanya sebatas bebas dari gangguan mental, tetapi juga mencakup kesejahteraan yang positif.
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera yang memungkinkan seseorang menyadari potensinya sendiri, mampu mengatasi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya.
Bullying atau perundungan memang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan mental (mental health) korbannya. Dampak ini dapat jangka pendek maupun jangka panjang, dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan korban. Berikut beberapa alasan mengapa bullying dapat memengaruhi mental health:
1. Trauma Emosional:
Bullying sering kali melibatkan pelecehan verbal, fisik, atau emosional yang dapat menyebabkan trauma emosional bagi korban. Trauma ini dapat memicu perasaan takut, cemas, tidak berdaya, malu, dan bahkan putus asa. Dalam beberapa kasus, korban bullying mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan post-traumatic stress disorder (PTSD).
2. Penurunan Harga Diri:
Bullying dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri korban. Korban bullying mungkin mulai meragukan diri mereka sendiri dan merasa tidak berharga. Hal ini dapat menyebabkan mereka menarik diri dari interaksi sosial dan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan.
3. Isolasi Sosial:
Korban bullying mungkin diisolasi oleh pelaku dan teman-temannya. Mereka mungkin merasa takut untuk pergi ke sekolah, bermain dengan teman-teman, atau bahkan keluar rumah. Isolasi sosial ini dapat memperburuk depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
4. Perasaan Tidak Aman:
Bullying dapat membuat korban merasa tidak aman di lingkungan mereka sendiri. Mereka mungkin merasa takut di mana pun mereka berada, termasuk di sekolah, rumah, atau bahkan di dunia online. Perasaan tidak aman ini dapat menyebabkan mereka mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi di sekolah, bekerja, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
5. Risiko Perilaku Berbahaya:
Korban bullying mungkin lebih berisiko terlibat dalam perilaku berbahaya, seperti penyalahgunaan zat, self-harm, atau bahkan bunuh diri. Perilaku ini merupakan cara bagi mereka untuk mengatasi rasa sakit dan trauma yang mereka alami.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang mengalami bullying secara berbeda. Dampak bullying pada kesehatan mental korban dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, kepribadian, dan sistem pendukung yang mereka miliki.
Komentar
Posting Komentar